Ketika akan bangun sebuah hunian ataupun melakukan renovasi maka anda bisa memilih opsi yaitu membangun rumah secara borongan atau tanpa borongan. Jika ingin menggunakan sistem borongan, Anda harus terlebih dahulu tahu harga borongan bangunan. Umumnya saat ini cara pemborong bangunan mematok upah biasanya dilakukan dengan dua sistem yaitu berdasarkan satuan meter persegi atau berdasarkan luas bangunan.
Ketika menggunakan sistem borongan Anda juga bisa memilih hanya upah tenaga atau borongan secara keseluruhan. Di mana Anda hanya perlu membayar upah tukang namun material harus disiapkan sendiri. Untuk sistem borongan secara keseluruhan upah tenaga dan bahan material akan disiapkan oleh tukang ataupun mandor.
Hal Yang Mempengaruhi Harga Borongan Bangunan
Biasanya harga bangunan rumah yang ditawarkan oleh seorang pemborong dipengaruhi oleh banyak hal. Selain itu, berikut ini beberapa hal yang harus Anda pahami terkait harga borongan bangunan.
1. Upah Tukang
Hal pertama yang harus dipahami adalah upah tenaga kerja yang merupakan komponen utama saat membangun hunian ataupun melakukan renovasi. Penghitungan biaya upah tukang berdasarkan jumlah hari atau jumlah volume kerja, untuk kategori borongan dan tergantung dari masing-masing pekerja.
Biasanya upah antara kontraktor yang satu dan lainnya punya tarif yang berbeda. Yang menyebabkan upah para tukang lebih mahal adalah lokasi pekerjaan dan target waktu yang ditetapkan. Semakin cepat waktu penyelesaian, maka harga akan semakin mahal karena pekerjaan harus bekerja lebih cepat bahkan lembur. Semakin rumit pula pekerjaan yang harus dilakukan maka besaran jasa yang harus dibayarkan juga akan semakin mahal.
2. Harga Material
Setelah upah, ada yang namanya bahan bangunan di mana besaran biaya bangun rumah akan tergantung dari harga material bangunan. Semakin bagus kualitas dari bahan bangunan maka biaya yang harus dikeluarkan akan semakin besar.
Untuk yang memiliki budget minimalis, maka Anda bisa menggunakan bahan bangunan dari produk lokal yang harganya jauh lebih murah dibanding produk yang harus diimpor dari luar negeri.
3. Alat Pendukung
Yang terakhir ada pula yang namanya alat-alat pendukung. Tentu saja para pekerja tidak bisa bekerja secara maksimal jika tidak ada alat pendukung. Alat pendukung ini meliputi perkakas bekerja berarti barang-barang kecil yang meliputi gergaji, obeng, sendok semen sampai yang besar seperti mixer beton dan vibrator beton.
Belum lagi Anda juga membutuhkan alat transportasi untuk bawa peralatan bangun rumah yang besar. Para pemborong nantinya akan membebankan biaya transportasi ini pula pada biaya pekerjaan.
Adapun pekerjaan bangunan dengan sistem borongan lebih banyak dipilih oleh orang-orang karena lebih mudah dan juga efisien. Namun saat ingin mencari pekerja borongan bangunan, Anda juga harus cermat dan teliti agar tidak tertipu dan mendapatkan pemborong yang terpercaya sehingga bisa menemukan harga borongan bangunan yang tepat.
Namun jika Anda tidak ingin memiliki borongan bangunan alternatifnya adalah dengan membangun tanpa pemborong. Namun pastikan menggunakan kontraktor terpercaya agar pembangunan bisa dilakukan secara maksimal. Di manakah bisa menemukan kontraktor profesional?
Solusinya adalah dengan gunakan aplikasi Sejasa lalu cari kontraktor. Aplikasi ini nantinya akan memberikan referensi kontraktor yang bisa Anda cari sesuai kriteria dan kebutuhan. Selain kontraktor, Anda juga bisa mencari jasa lainnya seperti jasa service elektronik, jasa pijat dan masih banyak lagi. Kunjungi aplikasi Sejasa sekarang juga atau bisa diakses lewat website resmi Sejasa.com.