Bisnis mendatangkan barang dari luar negeri atau impor barang mulai dilirik sejumlah pebisnis. Barang yang berasal dari luar negeri biasanya memiliki harga lebih rendah dari barang dalam negeri. Untuk kualitas barang hampir sama dengan kualitas barang yang ada di dalam negeri.
Dengan harga lebih rendah namun dengan kualitas sama akan membuat penjual mendapatkan keuntungan. Penjual bisa menjual barang dengan harga yang sama maupun lebih tinggi di pasaran dalam negeri. Harga jual dihitung berdasarkan harga beli barang ditambah biaya ongkos pengiriman.
Ongkir luar negeri tentu berbeda dengan ongkir pengiriman barang dalam negeri. Biaya ongkos kirim dari luar negeri lebih mahal dari biaya ongkos kirim dalam negeri. Namun, Anda bisa menyiasatinya dengan mencari jasa pengiriman barang dengan ongkos kirim yang rendah tetapi tetap berkualitas.
Selain itu, Anda bisa memanfaatkan sejumlah promo yang ditawarkan jasa pengiriman barang. Di event-event tertentu biasanya penyedia jasa pengiriman tersebut mengadakan promo potongan biaya ongkos kirim. Anda bisa memanfaatkan promo tersebut saat Anda ingin melakukan pembelian barang dari luar negeri.
Tidak hanya memperhitungkan keuntungan yang akan didapat, pebisnis impor barang harus memperhatikan sejumlah hal. Pertama, Anda harus memperhatikan barang yang akan diimpor. Anda harus memastikan bahwa barang tersebut legal untuk didatangkan ke Indonesia.
Kedua, Anda harus mempersiapkan sejumlah surat administrasi dan bea cukai. Surat tersebut akan diminta untuk dilengkapi oleh pihak terkait sebelum Anda melakukan impor barang.
Ketiga, Anda harus memilih jasa pengiriman barang yang tepat. Dengan menggunakan jasa pengiriman yang tepat, Anda akan terhindar dari resiko barang rusak maupun hilang.
Dalam memulai bisnis jasa impor barang, Anda pasti membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Anda bisa mencari investor sebagai pendukung dana bisnis. Anda bisa melakukan presentasi bisnis kepada klien-klien yang berminat pada bisnis ini. Sebaiknya cari klien yang punya pandangan sama terhadap barang yang akan didatangkan.
Misalnya Anda ingin mendatangkan barang dari negara Belanda, Anda bisa mencari klien dengan visi serta misi yang sama. Anda bisa mempresentasikan diri sebagai penyedia jasa impor dari Belanda agar klien tertarik untuk berinvestasi.