Pabrik baru BMW di Hungaria mendapatkan suntikan dana dua miliar euro ($ 2,1 miliar), untuk membantunya mengembangkan teknologi baterai untuk kendaraan Neue Klasse masa depan BMW. Lebih khusus lagi, investasi itu akan digunakan untuk membuat fasilitas perakitan baterai tegangan tinggi. BMW sudah memiliki beberapa fasilitas perakitan baterai, di Jerman, AS, dan China, tetapi akan membutuhkan lebih banyak untuk masa depan yang sangat berlistrik.
Fasilitas baterai seluas 140.000 kaki persegi di Hongaria akan mengawasi produksi dan perakitan paket baterai untuk mobil Neue Klasse. Namun, sel baterainya sendiri akan bersumber dari perusahaan China, CATL dan EVE. BMW hanya akan merakit paketnya, dengan menempatkan sel ke dalam rumah baterai.
BMW mengklaim arsitektur Neue Klasse-nya akan memangkas setengah biaya baterai dan meningkatkan jangkauan dan kecepatan pengisian hingga 30 persen. Jika BMW bisa melakukan itu, EV generasi berikutnya akan membanggakan beberapa spesifikasi yang cukup mengesankan. Tanaman EV-nya saat ini sudah mendapatkan sekitar 300 mil dengan pengisian daya, sehingga peningkatan sekitar 30 persen dapat meningkatkan jangkauan total hingga lebih dari 400 mil.
Yang pertama dari kendaraan Neue Klasse adalah Seri 3 generasi berikutnya dan X3, keduanya murni listrik. Diakui, mobil-mobil itu juga akan memiliki versi pembakaran internal yang dibangun di atas platform CLAR BMW. Tapi versi Neue Klasse akan menjadi listrik. Saat debut, Seri 3 elektrik akan menghidupkan kembali nama BMW i3, sedangkan X3 elektrik akan disebut iX3.
Investasi BMW ke pabrik Hongaria adalah salah satu investasi manufaktur otomotif terbesar dalam sejarah negara tersebut. Produksi baterai harus dimulai pada akhir tahun 2025 dan kendaraan Neue Klasse akan mulai mengalir pada tahun-tahun berikutnya. Nantinya, akan ada varian listrik dari setiap model BMW, termasuk mobil M, sehingga pabrik Hungaria akan menjadi salah satu BMW terpenting.
[Source: Auto News Europe]